Selasa, 03 Januari 2012

PTN Akan Optimalkan Aset

Perguruan tinggi negeri (PTN) yang ada di Semarang terus berupaya merealisasi pendidikan murah dan berkualitas bagi mahasiswa, terutama dari kalangan keluarga tidak mampu.

Upaya yang juga hendak diwujudkan pemerintah itu, dilaksanakan PTN dengan mengoptimalisasi aset-aset. Penyelenggaraan pendidikan di PTN saat ini bersifat badan layanan umum (BLU) sumber pembiayaan yang berasal dari negara 40%-50% dari APBN murni. Sementara 50%-60% dari pendapatan negara bukan pajak, seperti pungutan terhadap mahasiswa, penyewaan rusunawa, dan aset-aset yang dimiliki PTN.

Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Semarang Prof Sudharto P Hadi Phd mengatakan, pihaknya sangat menyetujui pendidikan murah sesuai dengan prinsip education for all. Namun, prinsip tersebut hanya diperuntukkan bagi mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu. Sebab, bagaimanapun mereka memiliki kesempatan sama untuk bisa menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Jadi, untuk kalangan tersebut harus ada keringanan biaya pendidikan. Bahkan, kalau bisa gratis.

”Dengan menyelenggarakan pendidikan murah di PT, maka konsekuensi yang diterima yakni berkurangnya penerimaan universitas dari pungutan terhadap mahasiswa. Kendati demikian, Undip tetap berinovasi dan kreatif dalam mencari pemasukan,” ungkapnya.

Subsidi Silang

Langkah yang dilakukan Undip adalah dengan menerapkan subsidi silang, yakni mahasiswa yang mampu membantu mahasiswa yang kurang mampu. Selain itu, pimpinan PT dituntut untuk mencari sumber lain melalui penelitian, pelatihan, penerimaan mahasiswa asing pada kelas-kelas internasional, dan lain-lain.

Setali tiga uang dengan Undip, Universitas Negeri Semarang (Unnes) juga melakukan hal sama untuk mewujudkan pendidikan murah dengan mengoptimalisasi aset yang dimiliki.

”Untuk menyelenggarakan pendidikan murah, konsekuensinya pemerintah harus menghitung berapa biaya yang dibutuhkan mahasiswa untuk belajar di PT. Sementara bagi PTN, sambil menunggu Undang-undang PT karena sudah otonomi atau bersifat BLU universitas dimungkinkan mencari sumber-sumber yang lain,” jelas Rektor Unnes Prof Sudijono Sastroatmodjo MSi.

Melalui SDM insani, lanjut Rektor, pihaknya akan melakukan penelitian untuk mendapatkan sumber-sumber pembiayaan dan juga memanfaatkan aset dari universitas. Misalnya, gedung-gedung yang bisa didayagunakan atau dikerjasamakan dengan mitra dapat disewakan untuk menopang universitas ini.

0 komentar:

 

Recent Post

Powered By Blogger

Label Posting